RADIOWEBINDO- Ingin wisata budaya saat berkunjung ke Semarang, Jawa Tengah? Kamu bisa mendatangi salah satu destinasi wisata yang terkenal di sana, Klenteng Sam Poo Kong.
Dikutip dari website Visit Jawa Tengah, klenteng Sam Poo Kong, yang juga dikenal sebagai Klenteng Gedung Batu, adalah Klenteng Cina tertua di Semarang. Bangunan ini meliputi area seluas 1.020 meter persegi dan dipengaruhi oleh gaya arsitektur Cina dan Jawa abad ke-14.
Klenteng ini dicat dengan warna merah yang megah dan dimahkotai dengan atap pagoda berlapis tiga, khas budaya Asia Timur.
Baca Juga: Sejarah Lawang Sewu, Gedung yang Dicap Angker di Kota Semarang
Sejarah Klenteng Sam Poo Kong
Dikutip dari website resmi Sam Poo Kong, nama klenteng berasal dari nama Laksamana Zheng He (Cheng Ho) yang terlahir dengan nama Ma San Bao. Dalam dialek Hokkian, Sam Poo Kong atau San Bao Dong (Mandarin) artinya adalah gua San Bao. Itulah mengapa klenteng/tempat petilasan untuk Zheng He menggunakan nama Sam Poo Kong.
Asal muasal Klenteng Agung Sam Poo Kong adalah ketika armada Zheng He merapat di pantai Simongan – Semarang karena juru mudinya, Wang Jing Hong sakit keras. Sebuah gua batu dijadikan tempat beristirahat Zheng He dan mengobati Wang Jing Hong.
Sementara juru mudinya menyembuhkan diri, Zheng He melanjutkan pelayaran ke Timur untuk menuntaskan misi perdamaian dan perdagangan keramik serta rempah-rempah.
Selama di Simongan, Wang memimpin anak buahnya menggarap lahan, membangun rumah dan bergaul dengan penduduk setempat. Lingkungan sekitar gua jadi berkembang dan makmur karena aktivitas dagang maupun pertanian.
Baca Juga: Hal-Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Oleh Wisatawan
Demi menghormati pimpinannya, Wang mendirikan patung Zheng He di gua batu tersebut untuk dihormati dan dikenang masyarakat sekitar. Inilah asal muasal dibangunnya Klenteng Sam Poo Kong di Semarang.
Wang meninggal pada usia 87 tahun dan dimakamkan di sekitar situ. Sejak itu masyarakat menyebutnya sebagai Makam Kyai Juru Mudi.
Ketika gua batu runtuh akibat longsor, masyarakat membangun gua buatan yang letaknya bersebelahan dengan Makam Kyai Juru Mudi.
Dalam perjalanannya, Klenteng Agung Sam Poo Kong sudah beberapa kali menjalani pemugaran. Revitalisasi besar-besaran dilakukan oleh Yayasan Sam Poo Kong pada Januari 2002.
Artikel Terkait
F1 Powerboat Siap Digelar, Penginapan di Balige Fully Booked
Sukses Digelar, F1 PowerBoat Buktikan Danau Toba Layak Jadi Lokasi Event Internasional
10 Tempat Wisata Belanja di Indonesia
Jelajahi Arab Saudi Bersama Super Junior di Acara Baru 'Knight ini the Lamp'
Menparekraf Sandiaga Uno Akan Tindak Tegas Wisatawan Asing yang Berulah di Bali