Setelah Ditjen Pajak, Kini Giliran Pejabat Bea Cukai yang Viral Akibat Pamer Harta

RADIOWEBINDO- Usai menyoroti harta kekayaan eks pegawai pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo, yang nilainya capai Rp 56 miliar, kini giliran gaya hidup para pegawai di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Ditjen Bea Cukai) yang jadi bahan perbincangan publik.

Hal ini berawal dari seorang pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang memiliki harta miliaran dan suka pamer di media sosial.

Dia adalah Eko Darmanto, yang merupakan Kepala Kantor Bea dan Cukai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Melalui akun media sosialnya @Eko_Darmanto_BC, ia suka memamerkan foto-foto motor dan mobil mewah klasik. Bahkan ia juga memamerkan pesawat pribadi di beberapa postingannya.

Baca Juga: Winter aespa Menjadi Viral Usai Bermain Gitar di Konser Pertama Mereka

Nama Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto menjadi trending di Twitter dengan tagar #beacukaihedon.

Warganet pun meminta agar perwakilan Kementerian Keuangan buka suara soal hal ini. Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kemenkeu Yustinus Prastowo mengatakan bahwa informasi tersebut sudah diteruskan ke Inspektorat Jenderal Kemenkeu dan akan menjadi perhatian.

"Siap Bang, terima kasih, maaf baru kembali dari tugas lapangan. Informasi ini sudah saya teruskan ke Itjen Kemenkeu. Menjadi perhatian pimpinan," tulisnya di Twitter membalas laporan dari salah satu pengguna.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dilaporkan Eko Darmanto pada 31 Desember 2021, hartanya berjumlah Rp15,7 miliar. Namun, Eko punya utang Rp9 miliar, sehingga hartanya tersisa Rp6,7 miliar.

Baca Juga: Viral, Suami Lempar Istri ke Laut dari Atas Kapal

Harta Eko sebesar Rp12,5 miliar berbentuk dua tanah dan bangunan di Malang dan Jakarta Utara. Sementara itu, sebesar Rp2,9 miliar tersebar ke dalam 9 alat transportasi dan mesin.

Eko melaporkan BMW sedan 2018 seharga Rp850 juta, Mercedes Benz sedan 2018 senilai Rp600 juta, Jeep Willys 1944 seharga Rp150 juta, Chevrolet Bell Air 1955 Rp200 juta, Toyota Fortuner 2019 senilai Rp400 juta.

Kemudian, Mazda 2019 seharga Rp200 juta, Fargo Dodge 1957 senilai Rp150 juta, Chevrolet Apache 1957 Rp200 juta, dan Ford Bronco 1972 seharga Rp150 juta.

Sementara itu, aset lain Eko Darmanto adalah Rp100 juta harta bergerak lainnya serta Rp238 juta kas dan setara kas.