Jadi Trending di Twitter, Berikut Profil Pengusaha dan Staf Khusus Presiden Putri Tanjung

RADIOWEBINDO- Nama staf khusus Presiden Joko Widodo, Putri Tanjung saat ini tengah menjadi trending topic di Twitter.

Heboh pembicaraan warga net tersebut berawal dari pernyataan Putri Tanjung di acara CNN Indonesia Meet Up bersama BKKBN di Universitas Pancasila. Di acara itu ia mengaku pernah mengalami kerugian Rp 800 juta. Kejadian tersebut membuatnya mengurung diri di kamar selama tiga hari.

Peenyataannya tersebut rupanya langsung ditanggapi komentar netizen.

Baca Juga: Yeonwoo Eks Momoland Resmi Bergabung dengan 9ato Entertainment

"Putri Tanjung mah gak bisa jadi patokan, dia bisnis rugi 800 juta juga reaksinya sedih terus dua hari mengurung diri di kamar.
Coba kita rugi gitu, apa gak mau gila rasanya, gak usah ratusan juta, puluhan juta aja rugi, sedih, mengurung diri gak kerja, tambah makin gembel yg ada," cuit @mazzini_gsp.

"Putri Tanjung gagal bisnis 800jt mengurung diri di kamar 2-3 hari ... w beli barang A harga 100rebu trus dikasi tau temen kalo di toko lain diskon 50% lgsg kena mental cuti sakit 10 hari," tulis @inizali.

"Rugi 800jt masih bisa ngurung diri di kamar yang segede kontrakan 5 pintu dengan segala fasilitas di dalamnya ???? trs dia ngomong gini ke orang-orang kecil yang baru mau merintis ????," tulis @yasudahlahyea.

"Gue kalau rugi 800 juta kelar hidup gue ditangan kolektor????," tulis anggorotri4.

Baca Juga: Akan Mulai Berkarir sebagai Aktris, Mimi Eks Gugudan Bergabung dengan Agensi Baru

Profil Putri Tanjung

Putri Tanjung lahir di Jakarta, 22 September 1996. Ia merupakan anak dari konglomerat tanah air, Chairul Tanjung.

Putri Tanjung mengikuti jejak sang ayah menjadi seorang pengusaha. Dilansir dari akun Instagram pribadinya, Putri memiliki beberapa bidang perusahaan yakni CXO Media, Female Daily Network, Mommies Daily, Girls Beyond, beautynesia, HaiBunda.com, Rumah Digital Indonesia, Creativepreneur Creator.

Putri merupakan lulusan dari Academy of Art Amerika Serikat.

Pada 2019, dirinya diangkat menjadi salah satu Staf Khusus Presiden Joko Widodo bersama salah satunya kala itu, CEO Ruangguru, Adamas Belva.