RADIOWEBINDO- Permintaan FIFTY FIFTY untuk menangguhkan kontrak eksklusif dengan agensi mereka, ATTRAKT, telah ditolak oleh pengadilan.
Seperti diketahui, pada Juni lalu, FIFTY FIFTY mengajukan permohonan disposisi sementara untuk menangguhkan validitas kontrak eksklusif mereka dengan ATTRAKT. Setelah sidang pertama di bulan Juli, pengadilan pun merekomendasikan mediasi antara kedua belah pihak.
Namun pada tanggal 16 Agustus, anggota FIFTY FIFTY mengumumkan bahwa mereka tidak berniat untuk melanjutkan mediasi, yang menyebabkan perselisihan tersebut kembali ke pengadilan. Selanjutnya, pada tanggal 28 Agustus, Pengadilan Distrik Pusat Seoul membuat keputusan, yang pada akhirnya menolak permintaan keempat anggota FIFTY FIFTY untuk penangguhan kontrak mereka.
Baca Juga: Luna Maya Rayakan Ulang Tahun ke-40 Bersama Maxime Bouttier
Pada sidang di bulan Juli, perwakilan hukum FIFTY FIFTY membuat tiga klaim utama mengapa penangguhan diperlukan. Yang pertama adalah dugaan kurangnya transparansi keuangan, yang kedua adalah bahwa perusahaan diduga tidak menjaga kesehatan para anggota secara memadai, dan yang ketiga adalah dugaan kurangnya sumber daya untuk mendukung kegiatan grup.
Namun, pengadilan pada akhirnya memutuskan bahwa "tidak ada bukti yang cukup" untuk mengabulkan penangguhan. Dalam hal transparansi keuangan, pengadilan menyatakan bahwa setelah meninjau keuangan ATTRAKT, dengan mempertimbangkan biaya produksi dan biaya lainnya, "tidak ada bukti adanya pendapatan yang belum dibayarkan yang seharusnya diterima FIFTY FIFTY saat ini."
Meskipun ada kelalaian khusus pada laporan perusahaan untuk bulan April (pendapatan musik digital FIFTY FIFTY untuk bulan tersebut telah ditandai sebagai 0), kesalahan tersebut telah dikoreksi segera setelah ATTRAKT menyadarinya - dan menurut laporan dari Dispatch, kesalahan tersebut sebenarnya dilakukan oleh seorang karyawan dari perusahaan milik Ahn Sung Il (SIAHN), The Givers.
"Tidak ada contoh FIFTY FIFTY membuat permintaan koreksi dan agensi tidak mematuhinya, dan tidak ada contoh agensi yang melanggar tugas mereka lebih dari satu kali atau untuk jangka waktu yang lama. Sulit untuk melihat insiden ini sebagai pelanggaran kepercayaan yang tidak dapat diperbaiki," terang pihak pengadilan.
Baca Juga: Lakukan Dance 'Cream Soda' Saat Memandu Fan Meeting, Indra Herlambang Disebut Member ke-10 EXO
Tidak hanya itu, pengadilan juga menolak klaim bahwa perusahaan tidak menjaga kesehatan para anggota.
"Setelah menemukan masalah dengan kesehatan FIFTY FIFTY [Aran], agensi [ATTRAKT] mengatur agar dia didiagnosis. Mereka kemudian memeriksa diagnosis dan perkembangannya, dan mereka menyesuaikan jadwal promosi dan mengatur tanggal untuk operasi," jelasnya.
Mengenai dugaan kurangnya sumber daya ATTRAKT setelah berakhirnya kontrak mereka dengan The Givers, pengadilan menyatakan sulit untuk mengatakan bahwa agensi melanggar kontrak eksklusif mereka hanya karena The Givers tidak lagi bekerja sama dengan perusahaan.
Terakhir, hakim secara khusus mengkritik fakta bahwa FIFTY FIFTY tidak membicarakan masalah ini dengan ATTRAKT sebelum mengajukan penangguhan kontrak mereka. Hakim menunjukkan bahwa jika sebuah agensi melanggar kontrak, artis secara hukum diwajibkan untuk memberikan tenggang waktu 14 hari kepada agensi setelah memberi tahu mereka tentang pelanggaran tersebut.
Namun, dalam kasus FIFTY FIFTY, alih-alih memberi tahu ATTRAKT tentang keluhan mereka, para anggota segera beralih ke tindakan hukum dan berusaha untuk mengakhiri kontrak mereka.
Artikel Terkait
Dituduh Bujuk FIFTY FIFTY Melanggar Kontrak, Warner Music Korea Angkat Bicara
Usai Kehilangan Banyak Job Karena Bermasalah dengan Agensi, FIFTY FIFTY Akhirnya Muncul di Siaran Publik
Agensi FIFTY FIFTY Dituduh Buang Makanan yang Dikirim Keluarga Member, Dispatch Turun Tangan
'Dispatch' Ungkap Fakta Terkait Pengakuan FIFTY FIFTY di Episode Unanswered Questions SBS
'Unanswered Questions' SBS Angkat Bicara Terkait Kontroversi Kasus FIFTY FIFTY