BTS Kembali ke Panggung di Konser Gratis 'Yet to Come in Busan'

RADIOWEBINDO- Boyband BTS kembali ke panggung dalam sebuah konser gratis di Busan, Sabtu (15/10/2022). Di sana ketujuh anggota tersebut tampil di hadapan lebih dari 50.000 ARMY.

Konser yang bertajuk BTS Yet to Come in Busan itu diadakan untuk mendukung Busan menjadi tuan rumah World Expo pada tahun 2030, sebuah acara yang akan diabadikan oleh kota terbesar kedua di Korea Selatan. Pejabat Kota Metropolitan Busan memperkirakan bahwa 100.000 orang ambil bagian dalam konser dan acara terkait, termasuk layar tampilan luar ruangan yang besar.

Pertunjukan Sabtu malam itu adalah bentuk kembalinya BTS, yang terakhir tampil di negara asal mereka pada bulan Maret, dengan aturan pembatasan COVID-19 yang sangat ketat. Karenanya, stadion hanya terisi setengah, dan penonton pun dilarang untuk bernyanyi, bersorak, dan menari.

Konser BTS 'Yet to Come in Busan' (Twitter bts_bighit )

Namun kali ini, para penggemar bersorak saat muncul kembang api panggung yang menandai naiknya idola mereka ke atas panggung. Mereka berteriak dan melambaikan light stick yang berkedip dan berubah warna secara sinkron di seluruh stadion.

Dikutip dari UPI, BTS datang dari gerbang dengan membawakan "Mic Drop", diikuti oleh "Run BTS" dan "Run."

Sejumlah lagu hits pun dibawakan dalam pertunjukan yang berlangsung sekitar 90 menit itu. Di antaranya lagu-lagu hip-hop dan dance-oriented dari awal karir band, dan mega-hit mereka seperti "Boy With Luv," "Butter," "Idol" dan "Dinamit".

Suasana menjadi lebih emosional saat malam hampir berakhir dengan lagu "Young Forever", "Spring Day", dan "Yet to Come", single utama dari antologi 2022 Proof.

Baca Juga: Penjualan Album 'The Second Step : Chapter Two' TREASURE Lampaui 400 Ribu Eksemplar di Minggu Pertama

Hampir satu dekade setelah debut mereka, spekulasi telah merajalela bahwa pertunjukan hari Sabtu mungkin menjadi yang terakhir bagi BTS di masa mendatang.

Seperti diketahui, semua pria Korea Selatan yang berbadan sehat diharuskan untuk bertugas di militer setidaknya selama 18 bulan. Jin, anggota tertua dari grup, akan berusia 30 tahun pada bulan Desember - batas usia untuk mendaftar kecuali BTS diberikan pengecualian khusus karena kontribusinya untuk mempromosikan citra internasional Korea Selatan.

Undang-undang saat ini mengizinkan pengecualian untuk atlet, musisi klasik, dan penari yang memenangkan hadiah di kompetisi global bergengsi, tetapi tidak ada standar untuk bintang pop dan masalah ini tetap menjadi masalah yang memanas dan memecah belah di negara tersebut.

Wajib militer boyband sedang ditinjau oleh otoritas militer dalam kerangka layanan alternatif, dengan Menteri Pertahanan Lee Jong-sup mengatakan pada bulan Agustus bahwa band mungkin masih dapat melakukan konser internasional bahkan setelah bergabung dengan militer.

Sebagai tanggapan atas ketidakpastian, BTS mengumumkan pada bulan Juni bahwa mereka akan hiatus sebagai grup dan akan fokus pada proyek solo.

Baca Juga: CARAT Indonesia Siap-siap! Seventeen Umumkan Tanggal dan Kota Tambahan untuk Tur Dunia 2022 'BE THE SUN'

Dalam konsernya, para member BTS pun meminta penggemar mereka untuk tetap percaya.

"Jika Anda percaya pada kami dan mempercayai kami, kami akan terus berjalan dan terus berbagi musik dengan Anda," ucap RM, pemimpin band, mengatakan dalam komentar penutup. "Tolong percaya pada kami."

"Tidakkah menurutmu kita harus memiliki 30 atau 40 tahun lagi bersama?," Jimin menambahkan.

Fans yang menghadiri konser memuji penampilan tersebut, tetapi beberapa dari mereka pesimis tentang apa yang akan terjadi di masa depan.

"Itu hebat, luar biasa, luar biasa," ucap Park Hyang-Kyun kepada UPI setelah pertunjukan. "Senang melihat ketujuh anggota bersama-sama. Saya benar-benar merasakan ini bisa menjadi yang terakhir kalinya. Itu sebabnya saya harus datang."

Sementara penggemar lainnya merasa bahwa gangguan apa pun akan bersifat sementara.

"Itu bukan perpisahan," kata Kayla King, seorang guru dari Amerika Serikat. "Itu lebih karena mereka menyuruh kita menunggu."

Baca Juga: Billlie Akan Gelar Konser XR Pertama, 'The Interlude of 11'

Pada hari-hari menjelang pertunjukan, Busan diubah menjadi showcase BTS dengan landmark di sekitar kota bermandikan warna ungu, warna resmi band, saat puluhan ribu penggemar fanatik datang dari seluruh dunia.

Kota berpenduduk 3,4 juta ini ingin memanfaatkan jangkauan global yang besar dari boy band untuk memberikan keunggulan dalam upayanya menjadi tuan rumah World Expo pada tahun 2030 atas pesaing lainnya yakni Roma, Riyadh, dan Odessa dari Ukraina.

Expo yang diadakan setiap lima tahun ini berlangsung selama enam bulan dan menarik puluhan juta pengunjung. Perencana kota Busan percaya itu akan menawarkan keuntungan ekonomi dan meningkatkan reputasi global kota.

"BTS adalah beberapa idola terbesar di dunia," kata Jung Eun-jin, wakil direktur komite Expo Dunia 2030 Busan, kepada UPI. "Kami ingin menunjukkan bahwa Busan mampu mengadakan konser besar dan acara besar yang menarik orang-orang dari seluruh dunia. Busan memiliki kemampuan, tetapi nilai namanya di dunia masih belum terlalu tinggi."

Kekhawatiran logistik dan kenaikan harga oleh hotel-hotel menjelang pertunjukan menimbulkan kritik untuk kota tersebut, tetapi konser berlangsung tanpa hambatan besar yang jelas, dibantu oleh sukarelawan berbaju ungu, dan suasana di sekitar seluruh acara benar-benar meriah.

Perusahaan manajemen BTS HYBE, yang membayar label harga $ 4,9 juta untuk konser gratis bersama sponsor perusahaan lainnya, juga berkontribusi pada perayaan kota dengan beberapa proyek termasuk perombakan taman hiburan yang disesuaikan, pameran bergaya museum interaktif, dan toko merchandise pop-up yang membuat penggemar bersemangat berkemah semalaman.

Konser ini disiarkan langsung secara global oleh platform Korea Weverse. Ribuan pecinta BTS yang tidak bisa mendapatkan tiket gratis itu muncul di luar venue stadion pada Sabtu malam hanya untuk mengambil bagian dalam suasana.