Sambut Tahun Baru Cina 2023, Berikut Hadiah yang Boleh dan Tidak Boleh Diberikan Saat Imlek

RADIOWEBINDO- Tahun Baru Imlek semakin dekat. Jika Anda berencana untuk merayakannya bersama teman atau keluarga, Anda mungkin ingin memberikan hadiah untuk menandai perayaan tersebut.

Tahun Baru Imlek, atau yang juga dikenal dengan sebutan Lunar New Year, adalah festival terbesar dalam setahun bagi orang Tionghoa dan banyak orang dengan warisan budaya Asia lainnya. Biasanya mereka merayakannya dengan makanan lezat, kembang api dan prosesi yang menakjubkan.

Selain itu mereka juga bertukar hadiah untuk mengekspresikan rasa hormat dan kasih sayang.

Dalam budaya Tionghoa, beberapa barang memiliki makna positif yang melekat padanya, sementara yang lain memiliki konotasi negatif. Karenanya sangat penting untuk mengetahui perbedaannya sebelum Anda pergi berbelanja hadiah.

Kapan Tahun Baru Imlek 2023?

Tahun Baru Imlek 2023 hampir tiba. Biasanya jatuh pada tiga sampai empat minggu setelah tahun baru matahari, (1 Januari), karena tahun lunar bekerja dengan cara yang sedikit berbeda dengan kalender Gregorian. Tahun Imlek saat ini dimulai pada hari Senin, 31 Januari 2022 dan akan berakhir pada hari Sabtu, 21 Januari 2023. Tahun Imlek berikutnya akan dimulai pada hari Minggu 22 Januari 2023, dan berlangsung hingga hari Jumat 9 Februari 2024.

Meskipun kalender matahari digunakan secara populer di sebagian besar dunia, banyak orang di Cina dan Asia Tenggara mengikuti kalender lunar yang lebih tradisional. Seperti yang Anda duga, kalender matahari didasarkan pada perjalanan bumi mengelilingi matahari, sedangkan kalender lunar mendasarkan pengaturan waktunya pada fase-fase bulan yang berbeda. Ini berarti bulan-bulan cenderung terdiri dari 29 atau 30 hari, dan tahun-tahunnya antara 11 hingga 12 hari lebih pendek daripada kalender matahari.

Hadiah apa yang tidak boleh Anda berikan untuk Tahun Baru Imlek?

Ada berbagai macam hadiah yang sebaiknya tidak Anda berikan kepada seseorang untuk Tahun Baru Imlek. Agar tidak menyinggung perasaan penerima hadiah secara tidak sengaja, berikut ini adalah barang-barang yang harus Anda hindari dan alasannya.

Kalung, dasi, dan ikat pinggang: Jika Anda memberikan hadiah kepada seorang teman, Anda tidak boleh memberikan barang-barang ini kepada mereka karena dianggap sebagai barang yang intim dan hanya boleh diberikan oleh orang-orang yang memiliki hubungan romantis satu sama lain.
Dompet atau tas: Memberikan dompet atau tas dianggap sebagai simbol memberikan semua uang Anda dan menunjukkan bahwa Anda mungkin kehilangan semua keuangan dan keberuntungan Anda. Namun, pasangan atau anggota keluarga dapat memberikan dompet sebagai hadiah karena mereka sudah berbagi keuangan satu sama lain.
Saputangan: Orang-orang biasanya memberikan saputangan di akhir pemakaman. Dengan demikian, saputangan merupakan simbol untuk mengucapkan selamat tinggal selamanya. Memberi seseorang hadiah seperti ini di waktu lain menyiratkan bahwa Anda mengucapkan selamat tinggal kepada mereka selamanya, mengakhiri persahabatan Anda dan memutuskan semua hubungan dengan mereka.
Boneka: Beberapa orang menganggap boneka kain sebagai barang jahat yang menarik roh jahat.
Payung: Memberi seseorang payung dapat dilihat sebagai petunjuk bahwa Anda merasa hubungan Anda dengan mereka telah berantakan.
Topi: Topi dianggap membawa sial. Di Tiongkok, ketika orang tua meninggal, anak-anak mereka mengenakan topi berkabung. Jadi, topi adalah hal yang tabu untuk diberikan sebagai hadiah untuk Tahun Baru Imlek. Topi berwarna hijau akan menyebabkan kesusahan tertentu. Di Tiongkok, pepatah 'memakai topi hijau' berhubungan dengan perselingkuhan istri atau pacar seseorang.
Benda berwarna hitam atau putih: Hitam dan putih adalah warna tradisional untuk pemakaman di Tiongkok, jadi Anda harus menghindari hadiah yang sebagian besar berwarna hitam atau sebagian besar berwarna putih, termasuk kertas kado, kartu, atau amplop dengan warna-warna ini. Sebaliknya, warna merah dipercaya sebagai warna yang meriah dan penuh keberuntungan, jadi warna merah adalah pilihan yang tepat untuk amplop atau hadiah.
Benda tajam: Memberikan sesuatu yang tajam, seperti pisau atau gunting, adalah pembawa sial, karena benda tajam dianggap melambangkan putusnya suatu hubungan.
Pir: Memberi buah adalah hadiah yang baik, tetapi Anda harus menghindari buah pir. Ini karena kata pir dalam bahasa Tionghoa terdengar sama dengan kata untuk meninggalkan atau berpisah.
Lilin: Lilin biasanya digunakan bersama dengan persembahan untuk orang mati di Tiongkok. Oleh karena itu, lilin tidak boleh diberikan sebagai hadiah.
Bunga potong: Bunga potong biasanya diberikan sebagai hadiah untuk pemakaman, jadi tidak boleh diberikan sebagai hadiah untuk waktu lain. Hal ini terutama berlaku untuk krisan kuning dan bunga putih apa pun, yang melambangkan kematian.
Cermin: Cermin dipercaya dapat menarik hantu jahat. Cermin juga mudah pecah dan memecahkan barang adalah pertanda buruk.
Sepatu: Sepatu adalah ide yang buruk untuk hadiah Tahun Baru Imlek karena kata sepatu dalam bahasa Tionghoa terdengar persis seperti kata yang berarti kesialan atau kejahatan. Selain itu, sepatu adalah sesuatu yang Anda injak, dan karena itu dianggap sebagai hadiah yang menghina.
Apa pun yang memiliki angka empat: Dalam bahasa Tionghoa, angka empat terdengar mirip dengan kata kematian. Oleh karena itu, apa pun yang menampilkan angka 4 dianggap sangat sial. Anda tidak boleh memberikan hadiah dalam set atau kelipatan empat, atau angka lain yang memiliki angka empat seperti 14 atau 44.
Jam atau jam tangan: Dalam bahasa Tionghoa, pepatah 'memberikan jam' terdengar persis seperti kata-kata dalam bahasa Tionghoa untuk 'menghadiri ritual pemakaman' dan akibatnya, memberikan jam atau arloji kepada seseorang sebagai hadiah dianggap membawa sial. Jam dan arloji juga melambangkan gagasan kehabisan waktu, yang akan sangat menyinggung perasaan orang yang lebih tua.