RADIOWEBINDO- Tahukah Anda tentang BMI atau Body Mass Index? BMI merupakan perkiraan lemak tubuh yang dinilai dari berat dan juga tinggi badan Anda.
Perhitungan ini bisa membantu Anda dalam menilai kategori tubuh Anda. Apakah masuk dalam kategori normal, kurang berat badan, kelebihan berat badan, maupun obesitas.
Cara menghitung BMI ini sendiri cukup mudah. Ditambah lagi dengan berbagai perangkat yang memudahkan Anda dalam menghitungnya seperti kalkulator BMI.
Baca Juga: Pertolongan Pertama untuk Orang yang Hilang Kesadaran
Terdapat berbagai kalkulator BMI yang bisa Anda gunakan, salah satunya adalah yang ditawarkan oleh KlikDokter. Anda juga bisa tanya dokter secara langsung terkait BMI atau Body Mass Index ini.
Dengan mengetahui angka BMI Anda, Anda bisa mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi akibat masalah berat badan. Berikut akan dijelaskan dengan lengkap mengenai Body Mass Index atau BMI.
Pengertian BMI atau Body Mass Index
Body Mass Index atau indeks massa tubuh merupakan pengukuran yang bisa membantu Anda dalam menggolongkan berat badan Anda.
Perhitungan ini sendiri dikembangkan oleh Adolphe Quetelet pada abad ke-19. Ia sendiri merupakan seorang astronom, sosiolog, serta ahli matematika dan statistik asal Belgia. Pada saat itu, ia menyebutkan perhitungan ini sebagai social physics.
Baca Juga: Kenali Fomepizole, Obat untuk Pasien Gagal Ginjal Akut
Sedangkan kata indeks massa tubuh dikenal pertama kali melalui Journal of Chronic Diseases yang dibuat oleh Angel Keys pada tahun 1972. Dikatakan bahwa perhitungan indeks massa tubuh tetap dapat digunakan sebagai indikator obesitas walaupun penggunaannya tidak terlalu memuaskan.
Ada empat kategori yang bisa diukur dengan perhitungan BMI, yaitu kurus, berat badan ideal, kelebihan berat badan, dan obesitas. Selain itu, perhitungan BMI juga bisa menjadi salah satu alat skrining dalam melihat risiko kesehatan. Bahkan WHO sendiri mengatakan bahwa nilai BMI yang tinggi memiliki risiko kesehatan yang tinggi pula.
Beberapa risiko penyakit yang bisa mengintai Anda dengan angka BMI yang tinggi adalah tekanan darah tinggi, osteoartritis, diabetes. Selain itu, Anda juga berisiko terkena berbagai jenis kanker.
Rumus perhitungan Body Mass Index
Menghitung BMI sendiri terbilang cukup mudah untuk dilakukan. Anda hanya perlu mengetahui berat badan dan tinggi badan Anda saat ini.
Pastikan berat badan Anda menggunakan satuan kilogram. Lalu ubah satuan tinggi badan Anda dari centimeter ke meter kuadrat.
Baca Juga: Mengenal Leptospirosis, Penyakit yang Sering Muncul di Musim Penghujan
Berikut rumus perhitungan body mass index:
Untuk memudahkan Anda dalam memahami perhitungan body mass index, akan dijelaskan pula contoh soal dalam menghitung BMI ini.
Jika Anda memiliki berat badan 80 kilogram (kg) dengan tinggi badan 172 cm atau 1,72 meter. Berapa Indeks massa tubuh Anda?
BMI = 80 : (1,72 x 1,72)
BMI = 80 : 2,95
BMI = 27,11
Dari hasil perhitungan BMI di atas, Anda memiliki indeks massa tubuh sebesar 27,11.
Nah, setelah mengetahui cara menghitung indeks massa tubuh, Anda tentunya harus mengetahui kategori dari indeks massa tubuh Anda. Ada empat kategori yang pengkategoriannya sebagai berikut
Kurus : < 18,5
Normal : 18,5 - 24,9
Kegemukan : 25 - 20,9
Obesitas : ≥ 30
Dari kategori di atas, jika Anda memiliki indeks massa tubuh 27,11, maka Anda termasuk dalam kategori kegemukan. Dengan demikian, Anda perlu menurunkan berat badan agar Anda masuk ke dalam kategori normal.
Anda bisa menghitung indeks massa tubuh ini dengan mudah dengan menggunakan kalkulator BMI. Ada begitu banyak website kesehatan yang menawarkan layanan kalkulator BMI. Salah satunya adalah KlikDokter.
Dengan kalkulator BMI, Anda hanya perlu menyertakan data diri, berat badan, dan juga tinggi badan. Nantinya sistem akan menghitung indeks massa tubuh Anda secara otomatis.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Gejala Gagal Ginjal Akut Pada Anak dan Rumah Sakit Rujukan Penanganannya
Apakah perhitungan BMI ini bisa dijadikan acuan?
Menjaga berat tubuh untuk tetap ideal merupakan tugas semua orang. Dengan tubuh yang ideal Anda memiliki sedikit kemungkinan terkena risiko berbagai penyakit.
Namun, bukan berarti Anda terbebas dari risiko-risiko kesehatan, ya. Kesehatan tubuh Anda tentunya tergantung dari gaya hidup Anda.
Saat Anda memiliki berat badan yang kurang ideal, tidak hanya memiliki risiko kesehatan yang tinggi, namun juga akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan diri Anda. Sehingga, sebaiknya Anda mengusahakan agar berat badan tetap ideal.
Namun, ukuran dari ideal atau tidaknya berat badan seseorang memang tidak bisa hanya dihitung dengan rumus perhitungan indeks massa tubuh saja. Ada beberapa faktor lainnya yang perlu Anda perhatikan untuk menilai apakah berat badan Anda ideal atau tidak.
Lerhitungan BMI ini tidak bisa digunakan sebagai satu-satunya pengukur berat badan ideal dikarenakan kurangnya informasi yang digunakan. Pasalnya, perhitungan BMI hanya menggunakan informasi seperti berat badan dan tinggi badan.
Padahal, ada beberapa informasi lainnya yang diperlukan seperti jenis kelamin, lemak tubuh, massa otot. Perhitungan BMI bahkan tidak dapat membedakan lemak dan juga otot.
Sehingga, perhitungan ini tidak tepat jika dijadikan sebagai satu-satunya acuan dalam menentukan berat badan ideal.
Contohnya adalah atlet. Dalam perhitungan indeks massa tubuh, Atlet mungkin akan masuk dalam kategori kegemukan atau bahkan obesitas. Hal ini karena atlet biasanya memiliki nilai BMI yang tinggi. Padahal, persentase lemak pada tubuh atlet tentunya lebih rendah.
Dengan begitu, diperlukan beberapa hal lainnya yang perlu dipertimbangkan saat menilai berat badan tubuh seseorang.
Biasanya akan dilakukan beberapa pemeriksaan seperti:
- Ukuran lingkar pinggang
- Riwayat kesehatan keluarga
- Mengevaluasi program diet yang sedang dilakukan
- Pengukuran pada ketebalan lipatan kulit
- Jenis aktivitas fisik yang dilakukan
Demikian penjelasan mengenai indeks massa tubuh atau BMI dan cara menghitungnya. Jika Anda ingin mengetahui dengan pasti tentang berat badan Anda, sebaiknya Anda lakukan konsultasi dengan dokter.
Artikel Terkait
Mengenal Bencana Hidrometeorologi
Mengenal Kopi Khas Minangkabau, Kopi Kawa Daun
Mengenal 5 Jenis Bahasa Cinta, Kamu yang Mana?
Mengenal Aphasia, Penyakit yang Membuat Bruce Willis Pensiun dari Dunia Akting
Mengenal Empty Sella Syndrome, Penyakit yang Diderita Ruben Onsu