RADIOWEBINDO- Manipulasi dalam hubungan adalah masalah yang dapat meninggalkan bekas luka emosional yang abadi pada mereka yang terlibat. Meskipun semua hubungan mengalami pasang surut, manipulasi dapat mengikis kepercayaan dan harga diri.
Manipulasi dalam hubungan berarti ketika pasangan yang manipulatif mencoba mengendalikan atau memengaruhi orang lain, mengeksploitasi kondisi kesehatan mental mereka, demi keuntungan mereka sendiri, tanpa mempertimbangkan perasaan atau kesejahteraan orang lain.
Mereka mungkin terlihat menawan dan karismatik di awal, sehingga sulit bagi pasangannya untuk mengenali manipulasi sejak awal. Namun, seiring berjalannya waktu, niat mereka yang sebenarnya menjadi lebih jelas ketika mereka mencoba untuk membentuk perilaku pasangan mereka agar sesuai dengan keinginan mereka.
Baca Juga: 5 Tahapan Hubungan yang Harus Dilalui Setiap Pasangan
7 Tanda Manipulasi dalam Suatu Hubungan
1. Rasa Bersalah secara Emosional
Emotional guilt-tripping, yang merupakan bentuk manipulasi emosional dalam hubungan, terjadi ketika satu orang mencoba menggunakan rasa bersalah untuk membuat orang lain merasa bertanggung jawab atas emosi atau masalah mereka. Mereka menggunakan perasaan mereka sebagai senjata untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan atau mengendalikan tindakan pasangan mereka.
Taktik manipulasi ini sering kali melibatkan manipulator yang melebih-lebihkan emosi mereka atau berpura-pura lebih terluka daripada yang sebenarnya. Tujuannya adalah untuk membuatmu merasa bahwa kamu memegang kunci kebahagiaan atau kesejahteraan mereka, meskipun itu tidak benar.
Tujuan utama dari pelecehan emosional semacam ini adalah untuk membuatmu meragukan diri sendiri, merasa tidak enak, dan akhirnya menyerah pada tuntutan mereka atau meminta maaf, meskipun kamu tidak melakukan kesalahan. Ini adalah cara yang licik bagi si manipulator emosional untuk mendapatkan kekuasaan dan kendali atas hubungan.
2. Gaslighting
Gaslighting adalah taktik manipulatif yang sering digunakan sebagai salah satu tanda utama manipulasi dalam suatu hubungan. Hal ini terjadi ketika satu orang mencoba membuat orang lain meragukan perasaan, persepsi, atau ingatan mereka sendiri.
Ini seperti mereka memutarbalikkan kebenaran atau menyangkal hal-hal yang telah terjadi, membuatmu mempertanyakan kewarasanmu sendiri.
Sebagai contoh, katakanlah kamu berselisih paham dengan pasangan, dan mereka kemudian mengatakan kepadamu, "Itu tidak pernah terjadi, kamu hanya membayangkan sesuatu." Mereka mungkin melakukan hal ini berulang kali, melakukan gaslighting, bersama dengan pemerasan emosional dan distorsi mental, membuatmu tidak yakin tentang apa yang nyata dan apa yang tidak.
Jadi, dengan cara ini, gaslighting menjadi alat yang ampuh bagi para manipulator karena dapat membuat korban merasa bingung, cemas, dan terisolasi. Hal ini juga dapat menciptakan perasaan bersalah pada korban, karena mereka mulai meragukan diri mereka sendiri dan persepsi mereka tentang kejadian tersebut.
Artikel Terkait
9 Tanda Kamu Berada di Hubungan yang Sehat Bersama Pasanganmu
5 Tanda Pria Selingkuh Berdasarkan Sikap Aris di Serial Layangan Putus
Park Bogum Resmi Tanda Tangani Kontrak dengan THE BLACK LABEL
Berikut Tanda Lingkungan Kerja yang Toxic dan Tips untuk Menghadapinya
RM BTS Jadi Trending Topik Setelah Penggemar Melihat 'Tanda Coklat' di Lehernya