RADIOWEBINDO - JTBC merilis pernyataan peringatan resmi sebagai tanggapan atas kritik yang terus berlanjut seputar drama 'Snowdrop'.
Dilansir dari Allkpop pada 31 Desember, stasiun penyiaran itu menyampaikan tanggapannya sebagai berikut:
"JTBC saat ini mengalami kerusakan parah karena penyebaran komentar palsu dan jahat mengenai drama 'Snowdrop'. Untuk melindungi citra stasiun penyiaran serta citra pencipta drama dan hak cipta. konten, kami berencana untuk melanjutkan dengan tindakan hukum yang ketat mulai sekarang." pernyataan dari JTBC.
Baca Juga: Blue House Belum Tanggapi Petisi, Pengadilan Putuskan Drama 'Snowdrop' Dapat Terus Ditayangkan
"JTBC menganggap kebebasan dan kemandirian kreativitas sebagai komponen kunci dari pembuatan konten yang sukses, seperti halnya kami menghormati hak konsumen untuk secara bebas mengkritik atau membentuk opini tentang konten sampai batas yang sehat. Namun, terhadap komentar dan rumor yang secara terbuka meneror mereka yang terlibat dalam pembuatan drama ini dan yang tidak ada hubungannya dengan isi cerita yang sebenarnya, JTBC akan mengambil tindakan hukum." lanjutnya.
Menurut JTBC, hingga sekarang, netizen masih menyebarkan informasi palsu mengenai konten drama, sehingga mempengaruhi opini publik. Sebelumnya, saat membahas berbagai kontroversi seputar 'Snowdrop', sutradara Jo Hyun Tak menjelaskan, "Memang benar bahwa ceritanya didasarkan pada tahun 1987 di Seoul, tetapi di luar pengaruh pemilihan politik yang kontroversial pada waktu itu, semua karakter dan hubungan lain di dalamnya. drama itu fiktif."
Artikel Terkait
Imbas Kontroversi Drama 'Snowdrop', Kini Sebuah Petisi Blue House Muncul Meminta JTBC Ditutup
Tayangkan Episode 3 Lebih Cepat Demi Meredam Kontroversi, Rating Episode 3 'Snowdrop' JTBC Turun Jadi 1,9%
Blue House Belum Tanggapi Petisi, Pengadilan Putuskan Drama 'Snowdrop' Dapat Terus Ditayangkan