RADIOWEBINDO - Akun Twitter mantan presiden Donald Trump telah dipulihkan oleh miliarder Elon Musk pada Minggu pagi (20/11).
Awal tahun ini, Musk membeli Twitter seharga lebih dari 40 miliar dolar. CEO Tesla itu juga menulis ambisinya tentang hak kebebasan berbicara.
Berkaitan dengan itu, warga Twitter pun mulai memperbincangkan kemungkinan Elon Musk yang akan mencabut blokir akun Twitter mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Pada Januari 2021, Twitter menjadi platform pertama yang memblokir Trump karena Tweet miliknya dianggap mendukung peristiwa penyerbuan US Capitol pada 6 Januari 2021 dan tidak akan berpartisipasi dalam transisi kekuasaan ke Presiden Joe Biden. Langkah itu segera diikuti Facebook, Instagram, YouTube, Snapchat, Twitch, dan perusahaan internet lainnya.
Baca Juga: Piala Dunia FIFA 2022 Telah Dimulai, Jungkook BTS Debut Single Solo di Upacara Pembukaan
Baru-baru ini, Elon Musk melakukan survei pengguna Twitter dengan menanyakan apakah akun Donald Trump harus dipulihkan dan hasil tipis, mayoritas pengguna memilih Trump.
Hari Minggu (20/11), Elon Musk menulis, "Orang-orang telah berbicara. Trump akan dipulihkan. Vox Populi, Vox Dei." Ungkapan Latin tersebut memiliki arti, "suara rakyat adalah suara tuhan."
Sekarang akun Trump sudah terlihat di platform Twitter untuk pertama kalinya setelah hampir dua tahun diblokir.
Sementara itu, dalam berita terkait, Donald Trump telah mengonfirmasi bahwa dia akan mencalonkan diri sebagai Presiden pada tahun 2024.
Artikel Terkait
Elon Musk Resmi Membeli Twitter Seharga Rp 635 Triliun
Akun Tatsuki Fujimoto, Penulis Manga 'Chainsaw Man' Diblokir Twitter
Donald Trump Akan Kembali Mencalonkan Diri Sebagai Presiden Amerika Serikat di Tahun 2024
Elon Musk Tutup Kantor Twitter di Tengah Pengunduran Diri Massal Karyawannya
Cari Bantuan, Elon Musk Hubungi Karyawan untuk Ajari Cara Menangani Twitter