37 orang Termasuk 22 Anak-anak Tewas dalam Pembantaian di Thailand

- Jumat, 7 Oktober 2022 | 08:10 WIB
Seorang mantan polisi membunuh 37 orang di sebuah tempat penitipan anak di distrik Na Klang, Thailand, Kamis (6/10/2022) (YouTube Fabulous Pattaya Media Group)
Seorang mantan polisi membunuh 37 orang di sebuah tempat penitipan anak di distrik Na Klang, Thailand, Kamis (6/10/2022) (YouTube Fabulous Pattaya Media Group)

RADIOWEBINDO- Seorang mantan polisi membunuh 37 orang di sebuah tempat penitipan anak di distrik Na Klang, Thailand, Kamis (6/10/2022). Dari jumlah tersebut, dua puluh dua korban adalah anak-anak.

Petugas mengatakan sebagian besar anak-anak yang terbunuh ditikam sampai mati, dan pria itu menembak korban lainnya. Setelah melarikan diri dari tempat kejadian, pria itu membunuh keluarganya dan kemudian dirinya sendiri.

“Setelah memeriksa TKP, kami menemukan bahwa pelaku mencoba masuk dan dia terutama menggunakan pisau untuk melakukan kejahatan dengan membunuh sejumlah anak kecil,” kata kepala polisi di wilayah tersebut.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Masih Berlangsung, BPBD DKI Jakarta Imbau Masyarakat Waspada

“Kemudian dia keluar dan mulai membunuh siapa pun yang dia temui di sepanjang jalan dengan pistol atau pisau sampai dia tiba di rumah. Kami mengepung rumah dan kemudian menemukan bahwa dia bunuh diri di rumahnya,” lanjutnya.

"Guru yang meninggal, dia memegang seorang anak di tangannya," kata seorang saksi, yang namanya tidak disebutkan.

"Saya tidak berpikir dia akan membunuh anak-anak, tetapi dia menembak pintu dan menembusnya," sambungnya.

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha pun mengungkapkan belasungkawanya. Ia pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu para korban.

“Saya ingin menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga yang hilang dan terluka. Malam ini, saya melihat foto banyak orang yang berkumpul untuk mendonorkan darah di Rumah Sakit Nong Bua Lamphu dan rumah sakit lain di provinsi terdekat untuk membantu mereka yang terluka akibat peristiwa tragis… Sebuah gambar yang membuat saya sangat menghargai kebaikan dan perhatian Anda satu sama lain. Saya mengirimkan rasa terima kasih saya kepada Anda semua," tulis Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha dalam sebuah pernyataan di Facebook.

Hingga saat ini, motif dari insiden tersebut belum diketahui. Namun, pelaku memiliki riwayat menggunakan metamfetamin dan telah diadili sebelumnya karena alasan tersebut.

Seperti diketahui, Thailand tidak memiliki banyak penembakan massal. Tetapi beberapa tahun yang lalu, ada insiden mengerikan lainnya di mana seorang tentara membunuh 29 orang setelah melepaskan tembakan di sebuah pusat perbelanjaan.

Editor: Alfia Sudarsono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X