RADIOWEBINDO- Kantor Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia di Jakarta, memasang bendera pelangi, simbol komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Bendera itu dipasang di samping bendera Inggris.
Dalam unggahan di akun instagram resminya, @ukinindonesia, Kedubes Inggris mengungkapkan alasan pemasangan bendera pelangi. Mereka berpendapat bahwa hak-hak LGBT+ adalah hak asasi manusia yang fundamental.
"Cinta itu berharga. Setiap orang, di mana pun, harus bebas untuk mencintai orang yang mereka cintai dan mengekspresikan diri tanpa takut akan kekerasan atau diskriminasi. Mereka seharusnya tidak harus menderita rasa malu atau bersalah hanya karena menjadi diri mereka sendiri," tulis Kedubes Inggris di akun Instagram-nya.
Baca Juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Cacar Monyet
Tidak hanya itu, Kedubes Inggris juga menyatakan dukungannya kepada kaum LGBT+.
"Inggris akan memperjuangkan hak-hak LGBT+ dan mendukung mereka yang membela. Kami ingin hidup di dunia yang bebas dari segala jenis diskriminasi," tulis Kedubes Inggris.
"Pelecehan dan kekerasan adalah bagian rutin dari kehidupan LGBT+, di mana saja. Ini harus berubah. Kita harus bekerja untuk membuat kemajuan. Kami menyatukan masyarakat dan pemerintah. Kami ingin mendengar beragam suara. Kami ingin memahami konteks lokal," lanjutnya.
Pengibaran bendera LGBT+ tersebut bertepatan dengan Hari Internasional Melawan Homofobia, Bifobia, dan Transfobia (IDAHOBIT).
Baca Juga: Presiden Jokowi Kembali Buka Keran Ekspor Minyak Goreng
"Kami mengibarkan bendera LGBT+ dan mengadakan acara, karena kami semua adalah bagian dari satu keluarga manusia," terang Kedutaan Besar Inggris.
Menanggapi pemasangan bendera pelangi tersebut, sejumlah netizen pun ramai mengomentari unggahan Kedubes Inggris. Kebanyakan dari mereka mengkritik hingga mengecam aksi kedubes Inggris itu.
"Turunin bendera lgbt woi," tulis seorang netizen.
"Bendera itu seharusnya tidak dikibarkan di tanah kami, mohon hormati itu," kata salah satu akun yang berkomentar dalam unggahan itu.
"Ini Indonesia dimana memiliki nilai agama yang tertuang dalam sila pertama dasar negara Pancasila, ini bukan negara Barat," bunyi komentar akun lainnya.
"Anda pikir, Anda benar, tapi sebenarnya Anda tidak bijak," kritik akun lain.
"Sangat tidak setuju," tulis akun lainnya.
Artikel Terkait
Pakai Hazmat Saat Kibarkan Bendera, Paskibraka Jadi Tahu Gimana Beratnya Perjuangan Nakes
Olivia Jensen Minta Maaf Atas Insiden Melempar Bendera Merah Putih
Taliban Buat Kaum LGBT Ketakutan
Delapan Atlet Legendaris jadi Pembawa Bendera KONI pada Pembukaan PON Papua
Lisa BLACKPINK Jadi Solois K-Pop Wanita Pertama yang Habiskan 4 Minggu di Official Singles Chart Inggris
Pertama Kali dalam Sejarah, Klub Sepak Bola Inggris Blackburn Rovers Menggelar Salat Idul Fitri di Stadionnya