Mengenal Siti Latifah Herawati Diah, Sosok yang Ditampilkan Google Doodle Hari Ini

- Minggu, 3 April 2022 | 05:33 WIB
Google Doodle Minggu (3/4/2022): Siti Latifah Herawati Diah (Google )
Google Doodle Minggu (3/4/2022): Siti Latifah Herawati Diah (Google )

RADIOWEBINDO- Google Doodle hari ini, Minggu (3/4/2022) menampilkan sosok Siti Latifah Herawati Diah. Ia adalah jurnalis perempuan pertama di Indonesia.

Selain jurnalis, Siti Latifah Herawati Diah juga menjadi saksi sekaligus pelaku dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Siti Latifah Herawati Diah lahir tepat pada hari ini yaitu 3 April tahun 1917, dari pasangan Raden Latip, seorang dokter yang bekerja di perusahaan swasta asal Belanda Billiton Maatschappij (Maskapai Belitung) dan Siti Alimah.

Baca Juga: Jadi Jubir Pemerintah untuk Presidensi G20, Maudy Ayunda: Saya Merasa Terhormat

Dikutip dari Wikipedia, Siti Latifah Herawati Diah merupakan istri dari mantan Menteri Penerangan yaitu B.M Diah. Karir media pertama kali saat berusia 22 tahun sebagai stringer di kantor berita United Press International (UPI).

Herawati semasa hidupnya berkesempatan mengecap pendidikan tinggi di American High School di Tokyo, Jepang. Herawati kemudian ke Amerika Serikat untuk belajar sosiologi di Barnard College yang berafiliasi dengan Universitas Columbia, New York dan lulus pada tahun 1941.

Pada tahun 1942 ia pulang ke Indonesia sebagai wartawan lepas kantor berita United Press International (UPI). Kemudian ia bergabung lagi sebagai penyiar di radio Hosokyoku, lalu menikah dengan B.M. Diah, yang saat itu bekerja di koran Asia Raja.

Pada 1 Oktober 1945, Herawati bersama suaminya B.M. Diah mendirikan dan mengembangkan Harian Merdeka. Lalu pada tahun 1955, mereka mendirikan The Indonesian Observer, koran berbahasa Inggris pertama di Indonesia.

Koran itu diterbitkan dan dibagikan pertama kali dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat, tahun 1955. Sebagai seorang jurnalis wanita, Siti Latifah Herawati Diah juga menjadi salah satu saksi hidup dalam peristiwa dikirimnya delegasi perempuan Indonesia ke India pada tahun 1947.

Bahkan Siti Latifah Herawati Diah turut dikirim sebagai salah satu delegasi, dan mendapatkan kehormatan untuk bertemu langsung Bapak Kemerdekan India, Mahatma Ghandi.

Herawati Diah meninggal dunia pada tanggal 30 September 2016 di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, karena usia yang sudah sepuh dan mengalami pengentalan darah. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, di samping makam suaminya, B.M. Diah.

Editor: Alfia Sudarsono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X