RADIOWEBINDO- Desainer Rusia yang membantu merancang dan membuat seragam militer Rusia, Valentin Yudashkin, dikeluarkan dari jadwal Paris Fashion Week pada Selasa (7/3/2022), setelah ia menolak untuk menentang invasi Rusia ke Ukraina.
Menurut New York Post, Valentin Yudashkin, yang fesyen dan pakaiannya telah muncul di berbagai media terkemuka seperti Vogue, Elle, Tatler, dan Museum Metropolitan New York, dilaporkan telah menolak untuk mengecam konflik Rusia-Ukraina dan diyakini berafiliasi erat dengan rezim Putin.
“Jika dia ragu tentang perang di Ukraina, akan sulit untuk mengeluarkannya dari program. Bukan itu masalahnya,” kata presiden Fédération de la Haute Couture Ralph Toledano.
Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka dan Langsung Ditahan, Doni Salmanan Terancam Hukuman 20 Tahun
Menurut People, Toledano mengatakan bahwa timnya yang bekerja untuk acara tersebut telah meneliti secara mendalam tentang afiliasi dan keyakinannya mengenai invasi. Jika dia terbukti bukan pendukung rezim, maka peragaan busananya akan tetap sesuai jadwal.
“Menjadi jelas bahwa dia adalah afiliasi dari rezim. Karena itu, saya menganggap dia tidak punya tempat di kalender,” katanya.
“Hingga saat ini, satu-satunya kriteria yang kami pertimbangkan adalah kreativitas dan minat artistik para kandidat ini. Kami dihadapkan pada situasi yang sepenuhnya baru,” ujarnya.
Valentin Yudashkin telah bertemu dengan Vladimir Putin sebelumnya untuk mendesain ulang seragam Rusia pada tahun 2008. Dia menciptakan lebih dari 85 seragam yang berbeda untuk angkatan udara, angkatan laut, dan tentara, mempresentasikan desain baru kepada Putin secara pribadi untuk persetujuannya.
Sambil mengatakan bahwa "semua orang Rusia tidak dapat disalahkan atas tindakan presiden Federasi Rusia," Toledano dan orang lain di industri mode percaya bahwa orang Rusia yang tinggal di luar negeri harus berbicara dan mengecam invasi ke Ukraina.
“Jika mereka tinggal di luar negeri maka mereka tidak punya alasan untuk tidak angkat bicara,” kata Gary Wassner dari Hilldun Corporation. “Bagi mereka yang tinggal di Rusia saat ini, itu tidak mudah. Meskipun sulit bagi mereka untuk berbicara, mereka harus melakukannya untuk mencegah genosida ini.”
Artikel Terkait
Reaksi Facebook, Twitter, dan Google dalam Menanggapi Operasi Rusia di Ukraina
Green Day Batalkan Konsernya di Moskow Setelah Serangan Rusia ke Ukraina
Warner Bros Tidak Akan Merilis The Batman di Rusia Setelah Invasi Ukraina
Spotify dan Netflix Menarik Diri Dari Rusia Sebagai Tanggapan atas Invasi Ukraina
Aktor Ukraina Pasha Lee Tewas Oleh Pasukan Rusia Saat Membela Negaranya