Jelang Akhir Masa Jabatannya Sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Bersiap Tinggalkan Gedung Pakuan

RADIOWEBINDO- Jelang akhir masa jabatannya pada 5 September nanti, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun mulai bersiap tinggalkan Gedung Pakuan. Ridwan Kamil beserta sang istri, Atalia Praratya mulai mengemas barang-barang pribadinya di rumah dinas yang terletak di Jalan Cicendo Kota Bandung itu.

"Hari ini beres-beres bersama istri saya karena semua ada awal, semua juga ada akhir, pernah datang dengan semangat di hari pertama dilantik dan di hari terakhir kita akan move on meninggalkan tempat yang selama lima tahun menjadi sumber energi, sumber semangat dalam sedih," ujar Ridwan Kamil. 

Ridwan Kamil juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh warga Jawa Barat karena sudah memberi kepercayaan memimpin Jabar bersama Uu Ruzhanul Ulum selama lima tahun. 

Baca Juga: Tanggapi Gangguan LRT, Presiden Jokowi: Kekurangan akan Kita Evaluasi

"Terima kasih warga Jabar, sudah memberikan restu dan semangatnya kepada kami mengabdi, mudah-mudahan 2018 - 2023 akan diingat sebagai lima tahun yang luar biasa," kata Ridwan Kamil. 

Saat ditanya pengalaman atau hal yang paling memorable ketika di Gedung Pakuan, Ridwan Kamil pun menyebut bahwa apa yang menimpa sang anak, Emmeril Kahn Mumtadz, adalah momen terberatnya selama mendiami Gedung Pakun. 

"Pertanyaannya berat, momen pas Eril, anak kecil yang berpulang," sebutnya. 

Selama lima tahun berada di Gedung Pakuan, Ridwan Kamil menuturkan dirinya selalu menjaga kehormatan gedung tersebut dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat. Oleh karena itu, ia berpesan kepada Penjabat Gubernur agar menjaga Gedung Pakuan yang bersejarah dari hal-hal negatif. 

"Ini kehormatan, selama kehormatan itu hadir di gedung ini kita harus amalkan. Makanya tiap pulang (ke sini) mengingat agar selalu amanah menjaga kepercayaan rakyat Jawa Barat setiap pulang ke sini dan ini gedung yang teramat istimewa. Jangan dinodai oleh hal-hal yang tidak amanah selama lima tahun saya jaga," ujar Ridwan Kamil. 

"Cintai para petugas pekerja yang kerja secara ikhlas mereka adalah keluarga," tuturnya.